Perusahaan energi milik negara PT PLN telah memulihkan listrik ke gardu tegangan ekstra tinggi Balaraja di Provinsi Banten, dan juga akan dialihkan ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Suralaya untuk memulihkan operasinya secara bertahap ke kapasitas 2800 MW .
Selanjutnya, listrik dari gardu induk Gandul di Depok, Provinsi Jawa Barat, akan disalurkan ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang, yang akan menyalurkan listrik ke Jakarta, ibu kota Indonesia.
Pada hari Minggu, Pj Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengklaim pasokan listrik ke Jakarta akan pulih dalam tiga jam.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan hari ini, dan kami secara aktif bekerja untuk memulihkan sistem kelistrikan Jawa-Bali, khususnya di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta,” kata Cahyani.
Untuk memulihkan sistem di ibu kota, bisnis dikonsentrasikan pada pengiriman listrik ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok.
Sebelumnya, PLN telah mengaktifkan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling dan PLTA Cirata yang berfungsi sebagai stabilisator daya, serta memasok listrik ke PLTU Suralaya melalui gardu tegangan ekstra tinggi Cibinong, Depok, Gandul, Lengkok, Balaraja, dan Suralaya. .
Untuk memulihkan listrik di Jawa Barat dan Banten, PLTU Suralaya diharapkan dapat kembali beroperasi normal dalam waktu enam jam.
Beberapa permasalahan pada transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV Ungaran – Pemalang mengakibatkan pemadaman yang berdampak pada ribuan rumah dan fasilitas umum di Jawa Barat, Jakarta, dan Banten.
“PLN telah melakukan segala upaya dan akan melakukan evaluasi untuk menghindari terulangnya kejadian hari ini,” kata Cahyani.